Intervensi bedah pada tulang belakang lumbar berfokus pada hernia disk intervertebralis
yang merupakan satu dari intervensi bedah syaraf yang menyebar cepat. NLS bisa menjadi satu
dari metode terbaik dalam diagnosa hernia dan mengevaluasi pengobatannya secara efektif
berdasarkan metode ilmu bedah. Kesalahan rating setelah disk hernia dalam operasi dengan
progress yang “failed” dalam syndrom intervensi yang terdaftar tidak kurang dari kisaran 10 – 40
% kasus. Beberapa riset percaya, kondisi absen ini dikarenakan efek kasus pada pembedahan
tulang belakang yang terdaftar tidak kurang dari 25 % kasus. Metode NLS memberikan
perolehan hasil yang dapat diandalkan dan gambar yang visual pada tulang belakang, kanal
spinal, disk intervertebralis, aparatus ligamen, dan jaringan – jaringan halus. Metode NLS juga
mengungkapkan seluruh perubahan pada area pembedahan dan menunjukkan alasan yang
menyebabkan tidak suksesnya pengobatan pada disk hernia.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengklarifikasi kondisi tulang belakang lumbar
pasca operasi pada hernia intervertbralis berdasarkan Data NLS.
Hasil riset menunjukkan bahwa NLS pada tulang belakang lumbar dapat secara dini
diamati, intermediet, dan periode post-operasi yang menunjukkan perubahan utama untuk
seluruh tipe pembedahan, perubahan jaringan parut di sepanjang saluran bedah, kekambuhan sisa
hernia pada tulang belakang lumbar dan jaringan parut epidual. Hipertrofi pada posterior
longitudinal dan ligamen kuning, osteoartrosis pada sendi intervertebralis dan ligamen foramen
stenosis intervertebralis muncul saat masa akhir pasca-operasi
Beberapa operasi bedah (laminektomi dan hermilaminektomi) ditandai dengan cacat
lengkung tulang belakang. Intervensi bedah dengan pendekatan posterior dan multipel
laminektomi seringkali menyebabkan komplikasi seperti kista intradular. Selain itu juga,
interlaminektomi, pemotongan interlaminarhernia dan hemilaminektomi ditandai oleh komplikasi
seperti spondilodisitis, abses para-vertebralis dan traktat fistulous. NLS-monitor pada pasien
setelah bedah disk hernia adalah merupakan kontrol yang efektif untuk metode koreksi yang
periodik pada komplikasi paska operasi.