Beberapa tahun terakhir perubahan signifikan pada diagnosis tumor ginjal telah terjadi.
Pengenalan pemindaian NLS menjadi praktek medis sebagai metode sekrining deteksi tumor
ginjal pada pasien “tanpa gejala”, untuk itu diagnosa tumor ginjal benar-benar tak terduga.
Secara epidemiologi ( ilmu yang mempelajari tentang pola penyebaran penyakit atau kejadian
yang berhubungan dengan kesehatan, serta faktor-faktor yang dapat memengaruhi keadaan
tersebut). Tumor ginjal saat mengalami peningkatan kasus, oleh karena itu dibutuhkan metode
diagnostic yang efektif dan efisien. Pada waktu yang sama jumlah pasien dengan remote
metastasis pada tumor ginjal telah berkurang dari 25% menjadi 5%. sejumlah pasien diperiksa
untuk manifestasi tumor ginjal (haematuria (adanya darah dalam urine), nyeri di daerah lumbar,
massa yang teraba / jelas pada hypocondrium) secara permanen terus menerus. Penyakit
pathomorphism telah terjadi – gejala ektrarenal (diare/ berkeringat) adalah tanda khasnya. Triple
standar yang disebutkan di atas tidak memungkinkan untuk menetapkan diagnosis pada waktu
yang tepat dan khas untuk tahap akhir proses blastomatosa (proses kelahiran kembali fibro dan
polikistik gonad)
Beberapa tahun terakhir telah dikenalkan 3D computed NLS-graphy (grafik komputasi
NLS), selain dalam study 2D umumnya. permodelan komputasi hubungan spasial pada berbagai
struktur ginjal telah dilakukan dengan menggunakan ultramicroscan dengan spectral-entropic
analysis (SEA) melalui perbaikan 3D yang memungkinkan untuk menentukan lokasi tumor yang
berhubungan dengan pembuluh ginjal dan sistem calyces pelvis dalam berbagai projek
(Calyces adalah bagian awal dan terbesar dari pelvis renalis), mengidentifikasi struktur
morfologi tumor dengan kemiripan spektral dengan proses etalon.
Grafik 3D NLS bisa untuk mendeteksi massa yang menempati ruang (daging
tumbuh/tumor) lebih dari 95% pasien, mengidentifikasi sifat suatu penyakit hampir 90% dan
mengidentifikasi stadium kanker 80-85 % pasien. kemungkinan diagnostik yang luas dari
metode yang disebutkan adalah alasan untuk mempertimbangkan kembali pentingnya NLS
graphy untuk pasien yang menderita tumor ginjal. Kemungkinan diagnostik yang luas dari
metode yang disebutkan adalah alasan untuk mempertimbangkan kembali pentingnya NLS
graphy untuk pasien yang menderita tumor ginjal.
Pendukung/ penunjang sudut pandang ini menekankan pada biaya keuangan yang lebih
rendah karena waktu pemeriksaan yang singkat atau pasien sebelum intervensi pembedahan.
Ketika tumor dinyatakan/diungkapkan dengan menggunakan pemeriksaan 2D, NLSultramicroangiografi komputasi 3D digunakan sebagai tahap berikutnya. Keuntungannya adalah
diberikan ultramicroangiografi dengan rekontruksi 3D karena mampu mendapatkan gambar
pembuluh darah selain itu termasuk metode non-invasiv. Pada akhirnya kami berkesimpulan
bahwa jika NLS menunjukkan tumor ginjal yang lebih kecil, disarankan untuk menerapkan
ultramikroskopi NLS dengan rekonstruksi 3D aliran darah dan sistem pelvicalyceal. Dalam kasus
latar belakang yang parah pada pasien dengan tumor ginjal yang lebih rendah, dianjurkan untuk
melakukan analisis spektral-entropik dengan panduan NLS untuk biopsi tusukan.