icon 1
Lokasi : JL. Waterfront WP 16 / 9, Citraland
Surabaya , Jawa Timur , Indonesia
Berminat menjadi Mitra atau Investor, silahkan dapat menghubungi kami :

081-1355-6626

Bersyukur

Pemberian berharga dari tuhan adalah kesehatan, selagi sehat bersyukurlah.

Berfikir Positif

Bersihkan fikiran, jernihkan hati, berfikir positif senantiasa.

Murah

Sehat itu murah, sakit itu mahal.

Jumlah Pasien

845

Jumlah Reservasi

2407
icon 1

Harga Terjangkau

icon 1

Tidak Menular

icon 1

Pelayanan Praktis

icon 1

Tidak Menimbulkan Efek Samping

icon 1

Hasil cepat didapat & dikirim langsung

Mulai dengan gerakan #sehatlayaknyaBBM bersama Ayo Sehat

Jurnal NLS

Penyakit Paru Obstruktif Kronis (Radang Kronis pada Paru-paru) : 3D NLSGraphy Untuk Diagnostik Empisema dan Obliterating Bronchiolitis/ Bronkiolitis Obliteratif

Penyakit paru obstruktif kronis adalah penyakit kronik progresif lambat ditandai oleh obstruksi cabang bronkial yang irreversible atau sedikit reversibel (dengan aplikasi spasmolytic bronkus atua treatmen lainnya). Itu dianggap bahwa COPD (Chronic Obstructive Pulmonary Disease) adalah perpadun empisema dan karakterisari cabang bronkial dan biasanya komplikasi pulmonary hypertensi (hipertensi pulmonal), secara klinik dimanifestasikan oleh kegagalan pernapasan (sesak) dan gejala gagal jantung.

Keanehan Pemindaian Non Linear Neoplasma Ginjal

Beberapa tahun terakhir perubahan signifikan pada diagnosis tumor ginjal telah terjadi. Pengenalan pemindaian NLS menjadi praktek medis sebagai metode sekrining deteksi tumor ginjal pada pasien “tanpa gejala”, untuk itu diagnosa tumor ginjal benar-benar tak terduga. Secara epidemiologi ( ilmu yang mempelajari tentang pola penyebaran penyakit atau kejadian yang berhubungan dengan kesehatan, serta faktor-faktor yang dapat memengaruhi keadaan tersebut). Tumor ginjal saat mengalami peningkatan kasus, oleh karena itu dibutuhkan metode diagnostic yang efektif dan efisien. Pada waktu yang sama jumlah pasien dengan remote metastasis pada tumor ginjal telah berkurang dari 25% menjadi 5%. sejumlah pasien diperiksa untuk manifestasi tumor ginjal (haematuria (adanya darah dalam urine), nyeri di daerah lumbar, massa yang teraba / jelas pada hypocondrium) secara permanen terus menerus. Penyakit pathomorphism telah terjadi – gejala ektrarenal (diare/ berkeringat) adalah tanda khasnya. Triple standar yang disebutkan di atas tidak memungkinkan untuk menetapkan diagnosis pada waktu yang tepat dan khas untuk tahap akhir proses blastomatosa (proses kelahiran kembali fibro dan polikistik gonad)

Diagnostik Non-Linear Penyakit Perusak Purulen Paru-Paru dan Pleura

Berdasarkan hasil pemeriksaan diagnostik non linier thorax dari 267 pasien yang menderita penyakit purulen destruktif abses paru (112 pasien), pneumonia abses (79 pasien), empiema pleura (54 pasien) dan gangren paru (22 pasien) . Kami menawarkan klasifikasi NLS paru abses berdasarkan kondisi drainase spontan oleh bronkus, mengembangkan kriteria diagnostik banding abses purulen akut dan ganggren. Kami memilih tiga varian NLS dari gangren paru: dengan rongga besar berisi cairan, dengan banyak rongga kecil, dengan pyopneumothorax

Penerapan Penelitian NLS Tiga Dimensi dalam Diagnostik Kantung Empedu dan Konkresi Saluran Empedu

Untuk mengetahui nilai informasi 3D NLS-grafi dalam mendeteksi konkresi saluran empedu dilakukan analisis retrospektif terhadap 42 riwayat klinis pasien. Pasien-pasien ini dibawa ke klinik dengan gejala obstruksi bilier (saluran empedu konkrit) (kelompok utama). Kelompok kontrol terdiri dari 30 pasien yang tidak ada tanda-tanda sistem saluran cerna dan penyakit sistem hepatobiliopankreas yang dirawat di rumah sakit rawat inap. Analisis komparatif dari hasil penelitian 3D NLS dan data grafi NLS umum dalam 2D, CT-ray computed tomography, kolangiopankreatografi retrograde endoskopik dan temuan intraoperatif telah dilakukan. Keuntungan dari 3D NLS-graphy dalam mendeteksi konsentrasi kecil (5 mm, dan lebih kecil) telah ditunjukkan. Tingkat respon (94,7%) dan spesifisitas (97,4%) rekonstruksi 3D dari suatu metode citra dalam mendeteksi konkrit kecil secara signifikan melebihi tingkat respon (59,5%) dan spesifisitas (75,1%) penelitian 2D NLS pada umumnya.

3 Dimensi NLS-graphy Pada Sendi Dalam Diagnosa Deteksi Dini Rheumatid Arthritis

Efisiensi salah satu penyakit rematik yang paling banyak menyebar - pengobatan rheumatid arthritis (RA) telah meningkat pesat dalam dekade terakhir karena perkembangan dan pengenalan ke dalam praktek klinis dari pengobatan baru, yang dapat mencegah kemajuan yang tak terelakkan dari kerusakan sendi dan disfungsi sendi pada pasien dengan RA. Studi patogenesis RA memungkinkan untuk membuat kesimpulan tentang perlunya pengobatan dini yang aktif, penerapan terapi anti inflamasi dasar (BAIT), karena dapat membantu memodifikasi perjalanan klinis penyakit secara lebih efisien dan juga memastikan prognosis posotove untuk kondisi fungsional sendi yang terkena. Penampilan kelompok baru dari preparat-agen biologi (terapi antycytoktinr) dan aplikasinya dalam kombinasi dengan cara tradisional BAIT memungkinkan untuk mencapai keberhasilan yang signifikan dalam pengobatan pasien RA. Pada saat yang sama ditemukan bahwa durasi "periode terapeutik" - periode waktu sejak saat diagnosis RA pasti sampai saat terapi aktif berdampak buruk pada kerusakan sendi - cukup pendek - kirakira setahun dan hasil terbaik tercapai di awal terapi, dalam tiga bulan pertama sejak serangan penyakit.

Diagnosis Non-Linier dari Aspergilliosis Paru Invasif

Teknologi medis baru telah berkembang sangat cepat dalam beberapa dekade terakhir. Keberhasilan yang signifikan dicapai dalam pengobatan penyakit onkologis dan onkoematologis. Perkembangan transplantologi meningkatkan kemungkinan pasien onkologi untuk pemulihan. Namun penerapan obat penekan sitostatik dan kekebalan, memastikan berfungsinya transplantasi, menyebabkan penurunan kekebalan yang parah dan munculnya komplikasi dalam bentuk infeksi oportunistik. Selain itu, kelompok risiko pengembangan infeksi termasuk pasien yang menderita sindrom defisiensi imun yang didapat (AIDS), komplikasi setelah intervensi bedah perut, luka bakar parah yang parah, dan bayi baru lahir prematur atau bayi baru lahir yang menjalani terapi medis agresif dalam hari-hari pertama kehidupan (pemberian makan parenteral dan masif terapi antibakteri). Di antara faktor risiko yang berkontribusi terhadap perkembangan mikosis invasif adalah asupan antibiotik dengan spektrum yang luas selama lebih dari dua minggu, nutrisi intravena total, ventilasi paru buatan terus menerus, syok sebelum infeksi mikotik.

Studi NLS Pada Kelenjar Getah Bening

Evaluasi daerah aliran getah bening regional pada investigasi pasien onkologi memiliki arti utama dalam definisi taktik pengobatan dan prognosis perjalanan penyakit. Mengetahui cara aliran getah bening memungkinkan dilakukannya pencarian yang ditargetkan untuk kelenjar getah bening yang berubah metastasis pada pasien dengan neoplasma ganas. Spesifikasi lokasi dan jumlah kelenjar getah bening berubah yang terdeteksi memberikan kemungkinan untuk menentukan tahap proses tumor.

NLS-Graphy 3 Dimensi Pada Organ Digesti (Organ Pencernaan)

Keuntungan dalam penggunaan NLS 3D dibanding CR dan MRI, radiasi ion, keamanan, dan non invasive dan pastinya dengan harga yang terjangkau. Keuntungan terbesar dari penggunaan NLS 3D adalah kemungkinannya untuk mendapatkan scan bagian-bagian yang halus atau tipis dimana terletak di tempat yang sulit dijangkau, dan bahkan dengan hasil yang presisi berdasarkan program special dari 3D NLS yaitu visi yang dalam, visi yang cepat dan ultramikroskaning dengan kemungkinan specktrum analisis (SEA) yang tersedia. Di samping itu metode ini mampu mengatur data yang diperoleh misal transformasi, rotasi, zoom in atau zoom out, dsb. Bagaimanapun zaman sekarang masih bekum ada yang mampu menjawab untuk peran apa yang dimainkan metode ini dalam diagnostik dan tambahan informasi 2D apa yang dapat diberikannya? 3D NLS-graphy telah menemukan tempatnya dalam diagnose pada organ-organ pencernaan begitupun untuk penyakit-penyakitnya.

NLS Gabungan-Diagnostik Orbital Cellulitis

Untuk mempelajari kemungkinan studi NLS gabungan dalam diagnosa selulit orbital, kami menganalisis hasil pemeriksaan 60 orang (120 orbit) : 25 orang sehat dan 35 pasien yang menderita selulit orbital. Semua pasien dilakukan pemeriksaan opthalmologis standar dan studi NLS gabungan dari orbit dan mata, termasuk 3D ultramicroscanning dan analisis spektralentropik struktur jaringan. studi NLS gabungan memungkinkan untuk mengungkapkan khas untuk selulitas orbital NLS-tanda-tanda grafis, seperti pelebaran ruang retrobulbar dan peningkatan kromogenisitasnya. Dengan menggunakan studi NLS gabungan kami menentukan lokalisasi proses patologis dalam orbit, mengevaluasi keterlibatan bola mata, otot orbit, dan saraf optik ke dalam proses inflamasi, yang memastikan pemilihan taktik perawatan yang tepat. Studi NLS-grafis berulang memungkinkan untuk mengevaluasi efisiensi pengobatan.

selengkapnya >>

Kontak Kami

Telphone

031 9914 9398

WhatsApp

Jam Buka

Senin - Sabtu : 11:00 - 19:00 WIB